Politik Emang Gitu

Hiruk pikuk berita akhir bulan ini masih seputar Korupsi. Kok korupsi di Indonesia ini gak abis-abis malah makin subur, bur, bur. Sudah berapa banyak pejabat yang terpenjara, masih banyak yang terdakwa, makin banyak yang tersangka, dan jauh lebih banyak yang "aman".
Celakanya, kini giliran partai Demokrat, partainya Presiden SBY yang kena. Padahal katanya partai ini adalah partai anti korupsi alias tidak kompromi dengan koruptor.
Bendahara partai demokrat "terpaksa" dipecat karena dianggap mencemari partai demokrat. Nazarudin -sang bendahara- dilengserkan karena diisukan terlibat dalam suap dalam pembangunan wisma atlit di kementerian pemuda dan olah raga.
Ternyata dia gak rela dipecat, lalu bernyanyi dengan suara melengking. Sampai-sampai Bapak Presiden bising. Pak Andi Malaranggeng, sekalipun bicara dengan senyam senyum, tersinggung dengan syair-syair nyayia Nazarudin.
Wah demokrat jadinya heboh. Partainya demokrat tapi demokratis nggak ya?!! Mestinya abah Nazar jangan dipecat dulu, nanti kalau sudah terbukti barulah dipecat. Siapa tahu dia belum kembali modal dalam investasi politiknya.
Politik-politik!! "Politik emang gitu! Kemarin jadi teman, hari ini jadi lawan, besok jadi lahan". Atau "kemarin jadi lawan, hari ini jadi teman, besok jadi lahan!"

Tahun Baru 2011

Selamat tahun baru 2011 bagi sahabat bloger dan netter. Kita mesti punya harapan di tahun baru ini. Tentunya harapan akan :
- amal baik yang semakin banyak
- manfaat yang makin dirasakan lingkungan
- penghasilan yang semakin nyata dari pekerjaan
- pangkat yang makin memikat
- saldo tabungan yang makin padat
- shodaqoh yang makin berlipat-lipat
dan berbagaai harapan lain yang tidak mungkin disebutkan satu persatu

Akan tetapi yang lebih hakiki dari semua itu adalah peningkatan itu membahagiakan, menyenangkan dan menyamankan. Bukan sebaliknya peningkatan yang berakibat mudarat dan ibadah tak sempat dan silaturrahmi tidak dapat.

Bahagiakah

Sebenarnya tujuan hakiki manusia adalah mencapai kebahagiaan. Atau merasakan bahagia. Bahagia adalah perasaan senang, tenteram bahkan nyaman di dalam hati.
Maka orang pun belajar dan bekerja untuk mendapatkan kebahagiaan.
Akan tetapi dalam kenyataannya banyak orang terpleset. Mereka banyak mementingkan alat. sehingga alat itu menjadi tujuan. Misalnya bercita-cita betapa punya mobil suapaya gampang bepergian kesana kemari. Tetapi setelah punya mobil eh malah ingin tambah mobil lagi. eh ingin mobil yang lebih mewah supaya orang lain kagum.
Dia bercita-cita sekolah tinggi supaya punya ilmu banyak, bisa dimintai pendapat. Tetapi stelah dapat gelar, kalau diundang jadi pembicara inginnya dapat bayaran yang tinggi. ya begitulah

Bahagia sekali dia

Menjadi keniscayaan bahwa bahagia menjadi tujuan semua orang. Bahagia menunjukkan keadaan menyenangkan, menggembirakan dan mensyukuri. Berlawanan denga kata susah, sedih, tidak tenang, tidak nyaman, gelisah atau merasa tidak enak.

Bahagia adalah rasa, bukan materi. Tetapi banyak orang mensyaratkan bahagia dengan materi yang serba ada ada. Ya mungkin ada hubungannnya. Akan tetapi jelas tidak mutlak. Bahagia itu di hati, di bathin dan di rasa.

Maka sering kita mendengar ada orang yang berkecupan, serba ada; tetapi tidak bahagia. Rumah tangganya tak pernah luput dari keributan, dan kekacauan.
Maka orang tersebut mencari tempat lain untuk mendapat bahagia. Ia tidak langsung pulang ke rumah, tapi keliling dengan teman-temannya. Ternyata uang, harta benda yang begitu banyak

Bahagianya jika jadi orang kaya

Seorang pengembala sapi (upahan) melihat seseorang turun dari sebuah mobil baru diiringi anggota keluarganya.

"Betapa bahagianya aku jika punya mobil seperti dia, bisa kesana kemari bersama keluarga," sang penggembala termenung.

Di kesempatan yang lain ia melihat temannya waktu di SD keluar dari sebuah toko besar dengan menenteng banyak belanjaan.

"Luar biasa, Anda sudah jadi orang kaya, bisa membeli apa saja. Kapan aku bisa seperti mereka?"

Suatu hari temannya yang bekerja di kota, dan dianggapnya sudah jadi orang kaya, mengjaknya jalan-jalan. Nostalgia. Ketika hari sudah siang si teman mengajak makan. Mereka masuk di sebuah restoran padang. Sang penggembala heran mengapa begitu banyak jenis lauk yang dihidangkan.

"Silahkan makan yang mana saja yang disuka", kata sang teman

"Makanan sebanyak ini? Tentu mahal!" sahutnya

"Ah makan saja. Ini ada uang. Untuk apa kita cari uang kalo gak untuk makan?!

Mereka lalu makan sambil sesekali ngobrol.

"Kalo jadi orang kaya makannya di restoran ya?" tanya sanga penggembala,"kalo aku sekedar telur dadar saja sehari belum tentu dapat."

"Ya kita kan banyak pekerjaan sehingga tidak sempat pulang. Di rumah juga tidak ada orang, paling istri dan anak-anak ketemunya malam>"

Bahagia

Apa sih tujuan hidup manusia? Apa sih yang paling diinginkan manusia? Jawabannya macam-macam.
Ada yang ingin sekolah yang tinggi, bahkan ingin sekolah di berbagai perguruan tinggi terkenal, agar mendapat gelar yang hebat dan berderet.
Ada juga orang yang ingin menjadi seorang ahli pada satu bidang ilmu, sehingga nanti ia disebut pakar di bidang itu.
Ada orang yang ingin punya pekerjaan tetap, penghasilan tetap, cukup untuk kebutuhan sehari, hari.
Ada orang yang ingin punya tanah yang luas, sawah, kebun, bahkan kolam renang.
Ada orang yang ingin menjadi pekerja sosial, ingin membantu orang kesusahan, berada di daerah bencana.
Ada orang yang ingin punya uang yang banyak, ketika menginginkan sesuatu dia mampu membelinya.
Ada orang yang inginnya dapat keliling kemana-mana, melancong, menjelajah tempat lain.
Ada orang yang ingin menjadi penyayang binatang, sehingga segala jenis binatang yang hidup maupun yang mati dikoleksinya.
Ada orang ingin menjadi orang terkenal, sering muncul dalam berita-berita di koran dan TV.
Ada orang yang inginnya tinggal di rumah, selalu kumpul dengan keluarga.
Ada orang yang inginnya .......... berbagai keinginan manusia. Kalau ditulis satu persatu, jelas tidak muat dalam blog ini.

Apa sih sebenarnya yang di cari? Adakah kesamaan dari dari sesuatu yang dicari oleh manusia dengan aneka ragam keinginan.

Ternyata manusia menginginkan sesuatu adalah untuk mendapatkan kesenangan dan kebahagiaan dari sesuatu itu. Dia mearasa akan bahagia jika kelak keinginan sudah tercapai.
Benarkah? dia akan bahagia?

Ternyata belum tentu. Terkadang setelah keinginan tercapai seseorang masih menginginkan yang lain. Akan merasa bahagia jika keingina lain itu terpenuhi. Contohnya ada orang yang mengingkan rumah yang bagus, stelah keinginannya tercapai, apakah dia merasa cukup? Ternyata tidak. Ia masih menginginkan yang lebih luas, lebih luas, lebih banyak!

Lalu sampai mana? Kalau begini kapan bahagianya. Kalau indikator bahagia adalah tercapai dan terpenuhinya keinginan, kapakah dan dimanakah itu?
Keinginan selalu berubah dan bertambah.

Maka yang aman adalah MERASA CUKUP dengan apa yang ada. Bahagia itu ada di hati. Ada pada rasa. Kalau seseorang bisa merasa bahagia dengan apa yang dimiliki berarti dia sudah bahagia. Apa yang sedang dimiliki mampu dia nikmati, berarti dia bahagia. Apa yang ada pada dirinya dia syukuri berarti dia bahagia. Wallohu 'alam.

salam

Adalah kewajiban bagi seorang muslim terhadap saudara muslim lainnya saling mendoakan, saling memberi salam, saling mendoakan untuk keselamatan dan kesejahteraan.
Yang mendapat keutamaan adalah siapa yang lebih dahulu mengucapkan salam. Diperintahkan agar seseorang, memberi salam kepada orang yang lebih banyak; yang berjalan mengucap salam kepada yang duduk, yang datang mengucapkan salam pada yang menunggu.
Yang mendengar wajib menjawab, menjawab dengan yang lebih baik.
Saling mendoakan. Sungguh baik dan mulia ajaran islam ini.
Adakah kita kaum muslimin mengamalkan ajaran yang satu ini. Salam. Salam. Salam. Ringan, mudah dan gratis. Jangan lewatkan, jangan remehkan. Kecil tapi besar nilainya. Kecil, kecil, kecil kalau dikumpulkan maka akan menjadi besar.
Jadilah seorang muslim yang selalu mengucapkan salam kepada saudara sesama muslim.
Semoga dengan saling mendoakan kita selalu dikaruniai kesehatan dan keselamatan oleh Alllah Swt. Amin ya Robbal 'alamin