Seorang pengembala sapi (upahan) melihat seseorang turun dari sebuah mobil baru diiringi anggota keluarganya.
"Betapa bahagianya aku jika punya mobil seperti dia, bisa kesana kemari bersama keluarga," sang penggembala termenung.
Di kesempatan yang lain ia melihat temannya waktu di SD keluar dari sebuah toko besar dengan menenteng banyak belanjaan.
"Luar biasa, Anda sudah jadi orang kaya, bisa membeli apa saja. Kapan aku bisa seperti mereka?"
Suatu hari temannya yang bekerja di kota, dan dianggapnya sudah jadi orang kaya, mengjaknya jalan-jalan. Nostalgia. Ketika hari sudah siang si teman mengajak makan. Mereka masuk di sebuah restoran padang. Sang penggembala heran mengapa begitu banyak jenis lauk yang dihidangkan.
"Silahkan makan yang mana saja yang disuka", kata sang teman
"Makanan sebanyak ini? Tentu mahal!" sahutnya
"Ah makan saja. Ini ada uang. Untuk apa kita cari uang kalo gak untuk makan?!
Mereka lalu makan sambil sesekali ngobrol.
"Kalo jadi orang kaya makannya di restoran ya?" tanya sanga penggembala,"kalo aku sekedar telur dadar saja sehari belum tentu dapat."
"Ya kita kan banyak pekerjaan sehingga tidak sempat pulang. Di rumah juga tidak ada orang, paling istri dan anak-anak ketemunya malam>"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar